Tahapan dan Gambaran Pembangunan IKN 2045, hanya 2 Juta Penduduk hingga Bakal Ada Taksi Terbang

TRIBUNKALTIM.CO – Inilah tahapan resmi gambaran pembangunan IKN mulai tahun 2022 hingga 2045 lengkap tahap 1 sampai tahap lima.

Hal itu diungkap langsung oleh Kepala Otorita Ibu Kota Negara Nusantara (OIKN) Bambang Susantono.

Dimana ia memberikan gambaran penampakan Nusantara pada 2045.

Menurutnya, kota yang dibangun di Pulau Kalimantan ini akan menjadi tempat layak huni dan dicintai oleh semua kalangan.

“IKN akan jadi lifeable, kota yang layak huni dan loveable city, kota yang dicintai,” ujarnya dalam Seminar Masa Depan Pasca IKN yang ditayangkan dalam kanal YouTube Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Sabtu (17/2/2024).

Baca juga: Alasan Ada Duplikasi Jembatan Pulau Balang Balikpapan-IKN Nusantara, Koneksi ke Bandara Naratetama

Baca juga: Tuntas Agustus 2024, Duplikasi Jembatan Pulau Balang Jadi Akses IKN Nusantara – Balikpapan

Baca juga: Isi Bendungan Sepaku Semoi akan Penuh, Andalan untuk IKN Nusantara dan Balikpapan 

Bahkan, untuk menjadi kota layak huni dan dicintai, Bambang mengaku belajar ke Finlandia, negara dengan penduduk paling bahagia di dunia.

Dengan polusi rendah dan koneksi internet kelas dunia seperti Finlandia, dia melanjutkan, generasi milenial dan gen Z akan senang dengan kehadiran kota ini.

Namun, jumlah penghuni tetap di IKN Nusantara tidak akan lebih dari dua juta penduduk pada 2024 mendatang.

Bambang menyebutkan, pembatasan penduduk diperlukan untuk menghindari kelebihan kapasitas seperti di kota-kota besar Indonesia.

“Kita tidak mau mengulangi apa yang terjadi di kota-kota Indonesia yang overcapacity, over dari kapasitas lingkungan dan sumber daya yang ada untuk memenuhi hidup yang baik,” tuturnya.

GAMBARAN IKN 2045 – Penampakan rumah tapak jabatan menteri di IKN Nusantara. Menteri PUPR siap pindah ke IKN Nusantara Juli 2024. Basuki Hadimuljono: nanti bareng istri. (Kompas.com/Dok Danis H Sumadilaga)

IKN dilengkapi taksi terbang dan drone logistik IKN Nusantara akan dilengkapi dengan teknologi ramah lingkungan untuk mempermudah kehidupan penduduknya.

Bambang membayangkan, sekitar dua puluh tahun yang akan datang, kawasan udara kota ini dihiasi dengan taksi terbang berkapasitas lima orang.

Dikutip dari laman Indonesiabaik.id, taksi terbang bertujuan untuk memudahkan masyarakat menyeberang ke luar Pulau Kalimantan atau daerah yang sulit dijangkau jalur darat.

Kendaraan udara dengan tenaga listrik ini diklaim mampu terbang hingga 3.000 meter di atas permukaan laut, serta menempuh perjalanan sejauh 35 kilometer hanya dalam 21 menit.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *