Soal Kelangkaan BBM di Balikpapan, Ganjar Pranowo: Daerah Penghasil Mestinya Dapat Prioritas

TRIBUNKALTIM.CO – Pada hari kedelapan kampanye, calon presiden Ganjar Pranowo mengunjungi Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa (5/12/2023).

Setibanya di Bandara Internasional SAMS Sepinggan,  sekitar pukul 09.15 WITA, ia disambut ratusan pendukungnya.

Ganjar pun dikalungi selempang manik-manik khas Dayak yang bermakna selamat datang di ”Tanah Borneo”.

Dari bandara, capres nomor urut 3 itu langsung menuju Pasar Baru, Klandasan Ilir, untuk blusukan. 

Baca juga: Ganjar Pranowo Janji Perbaiki Pola Distribusi Bahan Bakar dan Pupuk di Kalimantan Timur

Baca juga: Ganjar Pranowo Sambangi Pedagang Tempe Balikpapan, Kurang Produktivitas Kedelai

Baca juga: Ganjar Pranowo Tanggapi soal Eksploitasi Sumber Daya Alam di Kaltim, Siapkan Transisi

Ganjar menyerap aspirasi warga yang ditemui, khususnya mengenai kenaikan harga bahan pangan dan kelangkaan bahan bakar minyak (BBM).

Selama blusukan di Pasar Baru,  Ganjar mengecek harga kebutuhan pangan seperti cabai, tahu, dan tempe.

Ganjar juga berbincang dengan pengendara ojek daring tentang kelangkaan BBM di Balikpapan.

Aspirasi yang diserap dari hasil blusukan itu, menurut Ganjar, akan digunakan untuk menyempurnakan visi dan misinya sebagai peserta pilpres bersama pendampingnya, calon wakil presiden Mahfud MD.

Namun, mantan Gubernur Jawa Tengah itu juga mengungkap ada tiga cara yang bisa dilakukan untuk mengendalikan kenaikan harga pangan saat ini.

Capres yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Perindo, dan Partai Hanura itu menilai,  keluhan warga tentang kelangkaan BBM yang ditemui sejak awal kampanye di Merauke, Papua; Nusa Tenggara Timur (NTT), dan terkini ke Balikpapan.

“Ya sama sebenarnya, kita melihat distribusinya bermasalah, maka kita juga harus membereskan itu,” kata Ganjar.

Kunjungan Ganjar Pranowo ke Pasar Baru Balikpapan, Kalimantan Timur. Dirinya membeberkan tiga strategi untuk menstabilkan harga bahan pokok saat kampanye di Pasar Baru Balikpapan, Kalimantan Timur pada Selasa (5/12/2023). (HO/Ganjar Pranowo)

Ia yakin Pertamina  dapat membereskan masalah ini. Namun pada saat yang sama, Ganjar juga menyoroti persoalan produksi BBM.

“Apakah produksinya selama ini mencukupi? Kalau tidak mencukupi, segera dibuat tindakan-tindakan alternatif. Kalau melihat kondisi ini, mestinya sudah masuk kondisi kedaruratan,” tambah Ganjar.

Menurut mantan Gubernur Jawa Tengah ini,  pemerintah mesti turun tangan mengintervensi  situasi ini. 

Halaman selanjutnya

Sumber: Tribun Kaltim

BERITATERKAIT

Baca Juga

Ikuti kami di

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *