Suara.com – Aksi kontroversial Cristiano Ronaldo berujung desakan penggemar agar sang pemain dideportasi atau meninggalkan Arab Saudi secepatnya.
Desakan itu muncul setelah Cristiano Ronaldo kedapatan menggosok syal Al Hilal ke area kemaluan usai Al Nassr kalah 0-2, Jumat (9/2/2024) dini hari WIB.
Dalam pertandingan persahabatan bertajul Final Riyadh Season Cup 2024, Al Nassr tak berdaya di hadapan sesama klub Arab Saudi, Al Hilal.
Baca juga: Bukan Dijegal FIFA, Kasus Maarten Paes Pernah Timpa Borna Sosa di Timnas Jerman
Ronaldo yang tampil penuh dalam laga di Kingdom Arena, Riyadh itu juga tidak bisa berbuat banyak.
Dia bahkan mendapat rating paling rendah dari seluruh pemain kedua tim yakni 5,7 merujuk laman statistik Flash Score.
Pasca pertandingan, Ronaldo mendapat provokasi dari fans Al Hilal. Saat memasuki lorong stadion, dia dilempar syal berlogo Al Hilal.
Ronaldo mengambil syal itu, tetapi kemudian kembali dilempar barang yang sama oleh fans di tribun yang kebetulan mengenai kepalanya.
Pemain yang akrab dipanggil CR7 itu terlihat kesal dan merespons provokasi fans dengan menggosokan syal Al Hilal ke bagian kemaluannya sebelum membuang benda tersebut ke sisi kanan.
Menyitat laporan SportBible, aksi kontroversial Cristiano Ronaldo mengundang kecaman fans.
Baca juga: Karma! Tolak Timnas Indonesia, Andri Syahputra Kini ‘Dibuang’ Qatar
Salah satunya datang dari seorang pengacara bernama Nouf bin Ahmed yang bekerja di Komisi Hukum Perdagangan Internasional Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Dia menuntut agar Cristiano Ronaldo segera dideportasi dari Arab Saudi karena menunjukkan perilaku yang tidak senonoh di depan umum.
Insiden tersebut membuat Al Nassr segera membuat pernyataan resmi, dengan menyebut sikap Ronaldo sebagai buntut dari cedera yang dialami.