Petir ada di antara 5 penyebab kematian utama yang berkaitan dengan cuaca. Kebanyakan orang yang jadi korban tersambar petir saat beraktivitas di luar ruangan, misalnya saat rekreasi, olahraga, atau bekerja di tempat terbuka.
Bagaimana jika ada orang di dekat Anda yang tersambar petir? Bagaimana cara memberikan pertolongan pertama saat tersambar petir? Penting untuk mengetahui caranya memberikan pertolongan yang aman bagi korban maupun bagi diri Anda sendiri.
Poin Penting
Bagaimana pertolongan pertama saat tersambar petir?
Apakah orang yang tersambar petir bisa selamat?
Apa dampak jika tersambar petir?
Bagaimana Pertolongan Pertama Saat Tersambar Petir?
Jika seseorang tersambar petir, segeralah cari bantuan medis darurat. Selagi menunggu bantuan medis, Anda bisa memberikannya pertolongan pertama saat tersambar petir.
Bila lebih dari satu orang yang tersambar petir, berikan pertolongan lebih dulu pada orang yang tidak sadarkan diri. Orang yang tidak sadar berisiko lebih besar untuk tidak selamat. (Sumber: New York State Department of Health)
Seseorang yang tersambar petir mungkin tampaknya sudah meninggal—tanpa denyut nadi atau napas. Tapi seringkali mereka masih bisa tertolong nyawanya dengan melakukan CPR (resusitasi jantung paru).
Setelah memberikan pertolongan pertama saat tersambar petir pada korban yang tidak sadarkan diri, lanjut berikan pertolongan pada korban yang terluka tapi masih sadar.
4 Langkah Pertolongan Pertama Saat Tersambar Petir
Sesuai petunjuk dari CDC, ikutilah langkah-langkah berikut untuk membantu menyelamatkan nyawa seseorang yang tersambar petir:
1) Hubungi Nomor Darurat
Anda aman menggunakan telepon seluler atau telepon nirkabel (tanpa kabel) saat hujan petir. Hubungi nomor telepon darurat 112. Beritahukan petunjuk arah ke lokasi itu dan informasi tentang orang tersebut.
Berikan informasi ini saat meminta bantuan medis darurat: Berapa banyak orang yang tersambar petir? Dimana mereka tersambar petir? Apakah petirnya masih terus berlanjut?
2) Pastikan Situasinya Aman
Sebelum memberi pertolongan pertama saat tersambar petir, waspadai bahaya petir yang terus-menerus, baik pada korban yang tersambar maupun pada diri Anda. Jika berada di area berisiko tinggi (misalnya, dekat pohon terpencil atau di lapangan terbuka), Anda bisa ikut berada dalam bahaya. Jika perlu, pindah ke lokasi yang lebih aman.
Jarang sekali orang yang selamat dari sambaran petir mengalami patah tulang parah yang dapat menyebabkan kelumpuhan atau komplikasi pendarahan hebat, kecuali orang itu terjatuh atau terlempar dalam jarak jauh. Karena itu, mungkin lebih aman untuk memindahkan korban untuk mengurangi risiko paparan petir lebih lanjut. Tapi jangan pindahkan korban yang mengalami pendarahan atau tampak patah tulang.
3) Cepat Bertindak
Petir seringkali menyebabkan serangan jantung. Periksa apakah korban bernapas dan cek detak jantungnya. Tempat terbaik untuk memeriksa denyut nadi adalah pembuluh arteri di leher dan di selangkangan.
Jika korban bernapas dengan normal, carilah kemungkinan cedera lainnya. Petir dapat menyebabkan luka bakar, syok, dan kadang cedera benturan. Obati setiap cedera ini dengan pertolongan pertama dasar sampai bantuan medis tiba.
Jika area tersebut dingin dan basah, letakkan lapisan pelindung, seperti jaket, selimut, atau lembaran plastik, di antara korban dan tanah—untuk mengurangi hiptotermia (suhu tubuh menjadi sangat rendah).
4) Berikan CPR
Ingat ini: Anda tidak akan ikut terkena “sengatan petir” jika menyentuh dan membantu orang yang tersambar petir—karena tidak ada muatan listrik yang tersisa.
Jika korban tidak bernapas, segera berikan bantuan napas dari mulut ke mulut. Jika denyut nadinya tidak teraba, mulailah lakukan juga CPR. Lanjutkan upaya CPR sampai bantuan tiba.
Ilustrasi CPR (Photo by Peopleimages.com – YuriArcurs via Canva)
Apakah Orang yang Tersambar Petir Bisa Selamat?
Memang ada kasus-kasus dimana sambaran petir menyebabkan seseorang meninggal. Tetapi apakah orang yang tersambar petir bisa selamat? Kabar baiknya, sekitar 90% orang yang tersambar petir selamat. (Sumber: MSD Manual)
Hanya 10% korban yang meninggal karena mengalami serangan jantung (cardiac arrest) dan berhentinya napas saat tersambar petir. Korban yang detak jantung dan pernapasannya kembali normal setelah tersambar petir akan selamat dan bertahan hidup.
Pada beberapa orang yang selamat dari cedera sambaran petir yang parah, mereka dipasangkan elektrokardiogram untuk memantau detak jantungnya, dan mungkin membutuhkan tes darah atau pemeriksaan medis lainnya.
Apa Dampak Jika Tersambar Petir?
Prevention.com menjelaskan bahwa serangan jantung sering terjadi setelah tersambar petir. Biasanya jantung akan berhenti, dan kemudian berdetak lagi setelah 1-2 detik.
Apa dampak jika tersambar petir juga dapat menimbulkan luka bakar, syok, dan cedera benturan. Korban bahkan mungkin mengalami gejala mirip stroke—mati rasa, lemas, kebingungan, dan wajah terkulai.
Seberapa besar rasa sakit cederanya dapat bervariasi tergantung pada jenis sambaran petirnya dan jenis cederanya. Sambaran petirnya sendiri sebenarnya sangat singkat dan sangat jarang terjadi luka bakar. Tetapi luka bakar bisa disebabkan oleh benda-benda pada tubuh yang terbakar akibat tersambar petir—bukan luka bakar langsung akibat sambaran petir.
Gambar Luka Tersambar Petir (Credit: James Heilman, MD, CC BY-SA 3.0, via Wikimedia Commons)
Jenis cedera dan apa dampak jika tersambar petir yang dialami korban sangat bergantung pada caranya petir menyambar mereka. Berikut beberapa caranya:
Sambaran langsung: Orang bisa langsung tersambar petir, yang biasanya berakibat fatal.
Cedera kontak: Petir menyambar suatu benda, seperti mobil atau tiang logam, yang sedang disentuh korban.
Kilatan samping: Petir memantul dari benda di dekat korban, seperti pohon.
Arus tanah: Petir menyambar tanah di dekat korban dan arus listrik mengalir dari titik sambaran awal melalui tanah dan masuk ke korban.
Streamer: Ketika udara diisi listrik saat terjadi hujan petir, semburan energi (disebut streamer) dapat muncul dari benda-benda di dekat tanah.
Cedera ledakan: Efek petir yang seperti guntur dapat menyebabkan cedera seperti pecahnya gendang telinga atau cedera benturan jika korban terjatuh atau terlempar.
Tidak semua arus listrik dari petir benar-benar mengalir melalui orang yang tersambar. Saat tersambar, tegangan antara kepala dan kaki meningkat dengan cepat sehingga menyebabkan gangguan listrik di seluruh permukaan tubuh. Hal ini mengalihkan banyak arus listrik ke kulit, yang dapat menyebabkan luka bakar, tapi juga bisa membantu menjauhkan arus terbesar dari organ-organ dalam tubuh.
Kesimpulan
Bagaimana pertolongan pertama saat tersambar petir? Segera hubungi nomor darurat 112 untuk meminta bantuan medis secepatnya ke lokasi itu. Pastikan situasinya aman dari petir sebelum mendekati korban. Berikan napas buatan atau CPR jika korban tidak bernapas atau tidak ada denyut nadinya.
Apakah orang yang tersambar petir bisa selamat? Ya, sebagian besar orang yang tersambar petir selamat. Hanya 10% orang yang meninggal akibat tersambar petir.
Apa dampak jika tersambar petir? Sering terjadi serangan jantung, biasanya jantung akan berhenti lalu berdetak lagi setelah 1-2 detik. Juga bisa menimbulkan luka bakar, syok, dan cedera benturan. Kadang juga menyebabkan gejala mirip stroke.
Demikianlah artikel ini yang membahas tentang pertolongan pertama saat tersambar petir. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi Anda dan keluarga. Temukan juga artikel-artikel menarik lain seputar kesehatan hanya di Deherba.com.