TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN – Menghadapi potensi kenaikan harga bahan pokok dan pangan yang memicu inflasi, Pemkot Balikpapan mempertimbangkan langkah strategis.
Salah satunya adalah membuka “toko penyeimbang” di beberapa lokasi, dengan Pasar Pandansari menjadi pilot project pertama.
Toko penyeimbang ini dirancang untuk menawarkan bahan pokok dengan harga yang lebih terjangkau bagi masyarakat.
Baca juga: Pj Gubernur dan Sekda Harap Kabupaten/Kota di Kaltim Aktivasi Toko Penyeimbang dan Operasi Pasar
Kepala Dinas Perdagangan Balikpapan, Haemusri Umar, mengungkapkan bahwa Pemprov Kaltim sebelumnya juga telah mengadakan toko penyeimbang di Pasar Pandansari dan Pasar Klandasan menjelang momen Natal dan Tahun Baru kemarin.
Respons masyarakat sangat positif terhadap inisiatif ini (pasar penyeimbang).
“Nataru kemarin Pemprov Kaltim telah mengadakannya, termasuk Balikpapan dilakukan di Pasar Pandansari dan Pasar Klandasan. Tidak hanya lancar, sambutan dari masyarakat atas toko penyeimbang itu sangat bagus,” kata, Minggu (7/1)
Lebih lanjut dia menjelaskan, toko penyeimbang tidak hanya bertujuan untuk menekan inflasi tetapi juga untuk memberikan edukasi kepada pedagang agar tidak menaikkan harga sembarangan, terutama saat periode hari-hari besar keagamaan.
“Toko ini juga sebagai upaya untuk memastikan kualitas dan keterjangkauan barang yang dijual,” jelasnya.
Baca juga: Jadwal Pasar Murah di Balikpapan, Pesan Walikota Rahmad Masud Harus Bijak
Pemerintah berharap dengan adanya toko penyeimbang, pedagang tidak akan menimbun barang demi keuntungan pribadi.
Saat ini kata dia Dinas Perdagangan Balikpapan tengah berkomunikasi dengan Perumda Manuntung Sukses untuk segera merealisasikan toko penyeimbang di seluruh pasar di Balikpapan.
Dia menekankan bahwa pihaknya akan memantau pedagang yang tidak patuh dan akan melakukan tindakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
“Semua mengalami kenaikan. Makanya kami minta jangan sampai pedagang menekan masyarakat dengan mencari keuntungan begitu besar. Apalagi sampai menimbun barang demi keuntungan pribadi,” pesan Haemusri.
Dengan demikian, diharapkan toko penyeimbang dapat menjadi solusi yang efektif dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan kebutuhan pokok di Balikpapan.
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya