Jakarta–
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkap dr ‘ARL’ yang diduga bunuh diri karena menjadi korban bullying masuk dalam hasil survei Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) terkait depresi di kalangan residen. Almarhumah yang menjalani Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) di Universitas Diponegoro itu disebutnya mengalami depresi ringan.
“Unfortunately dr Risma yang kemarin, itu dia masuk depresi ringan,” beber Menkes dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR RI, Kamis (29/8/2024).
Sayangnya, saat itu fokus Kemenkes RI mengutamakan tindak lanjut mereka yang mengalami depresi berat. Ada 399 dokter yang menurut survei ditemukan depresi dan ingin mengakhiri hidupnya.
“Sementara saat itu, Kemenkes RI memberi layanan untuk yang depresi berat dulu, jadi lolos dia,” sambung dia.
Diberitakan sebelumnya, Menkes Budi mengatakan telah mengantongi bukti berupa percakapan WhatsApp, catatan, hingga rekaman suara. Dirinya meyakini adanya bentuk intimidasi hingga perundungan kepada residen selama PPDS.
“Kita sudah dapat semua WA-nya, catatannya, semua rekamannya. Itu kan para PPDS itu dipanggil, kemudian diarahkan, diintimidasi, harus begini-begini,” ujar Menkes Budi di RSUP Dr Sardjito, dikutip dari detikJogja, Kamis (29/8/2024).
“Kan dapat juga kita rekamannya itu sudah ada semua. Jadi udah gamblang. (Hasil investigasi) Sudah kita berikan ke polisi,” sambungnya.
(naf/up)