Jakarta, CNBC Indonesia – Sebuah ledakan besar mengguncang wilayah dekat kilang minyak terbesar di Israel, Kilang Minyak Haifa, Minggu (15/1/2023). Ini terjadi saat negara itu sedang menghadapi perang dengan milisi penguasa Gaza, Hamas, dan juga kelompok bersenjata Lebanon, Hizbullah.
Beberapa media Timur Tengah seperti Mehr dan Al Mayadeen melaporkan ledakan itu menciptakan gumpalan asap hitam yang besar di angkasa. Beberapa video juga menunjukan adanya ledakan besar itu.
“Ledakan besar di dekat kilang minyak di Teluk Haifa,” lapor Al Mayadeen.
“Sejauh ini belum ada rincian mengenai jumlah kerusakan yang terjadi pada fasilitas dan kemungkinan korban jiwa,” tambah keterangan Mehr News Agency.
Al Mayadeen sendiri menyebut ledakan ini disebabkan oleh misil yang masuk ke Negeri Yahudi itu. Hal ini dijelaskan oleh salah satu sumber media Israel, dengan menyebut ledakan itu diakibatkan serangan rudal.
Sejumlah sumber lainnya menyebutkan terkait adanya serangan siber yang memicu gangguan di kilang minyak raksasa itu.
Media Pemerintah Iran, Tasnim, menyebut dugaan ini muncul dari analisis beberapa pengamat di Israel sendiri.
“Ledakan dahsyat terjadi di kilang Bazan di Teluk Haifa. Beberapa analis Zionis menyatakan bahwa serangan dunia maya terhadap infrastruktur kilang ini kemungkinan besar menjadi penyebabnya,” tulis media itu.
Meski begitu, laporan ini berbeda jauh dengan penjelasan Pemerintah Israel. Mengutip Times of Israel, Kementerian Perlindungan Lingkungan Israel menyebut serangan itu terjadi di pabrik polietilen Carmel Olefins.
Terletak di sebelah Kilang Minyak Haifa, pabrik itu disebutkan mengalami ledakan setelah adanya kerusakan mesin. Mereka juga menegaskan akan melakukan investigasi terkait kejadian ini.
“Kerusakan mesin polietilen di pabrik Carmel Olefins di Haifa, Israel utara, menyebabkan ledakan dan keluarnya awan asap hitam,” ujar lembaga itu.
Artikel Selanjutnya
Detik-Detik Pasukan Israel Siap Masuki Gaza, Keadaan Mencekam
(luc/luc)