TRIBUNKALTIM.CO – PT PLN (Persero) UID Kaltimra turut mengawal kunjungan kerja Presiden Joko Widodo menjelang akhir tahun 2023 di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara, Rabu (20/12/2023).
Selama dua hari kunjungan kerja Presiden Jokowi di IKN, manajemen PT PLN (Persero) memback up kelistrikan di beberapa venue yang ditinjau. Mulai dari keandalan peralatan hingga personel.
PT PLN (Persero) mengerahkan sebanyak 69 personel, 13 unit UPS, dan 9 Unit Genset yang tersebar di beberapa titik.
Baca juga: PLN UID Kaltimra Optimalkan Listrik Selama Nataru Siapkan Personel dan Posko Keamanan
UPS berkapasitas 200 KVA dan genset 100 KVA. Uninterruptible Power Supply (UPS) yaitu perangkat yang biasanya menggunakan baterai backup sebagai satuan daya alternatif.
General Manager (GM) PLN UID Kaltimra, Joice Lanny Wantania mengatakan, selama kunjungan Presiden Jokowi, yang disiapkan adalah kecukupan pasokan daya di sistem, ada 965 MW daya pasok, beban puncak tertinggi 648 MW dan cadangan 337 MW.
Tetapi kecukupan daya ini dipakai sekaligus dengan Siaga Nataru, jadi jika dilihat dengan kecukupan daya dengan Sistem Mahakam, itu daya mampu ada di 836,1 MW.
“Hal ini dilakukan agar tidak ada kendala dan gangguan selama Presiden melakukan kunjungan di IKN,” kata Joice.
Selain itu, lanjut GM PLN UID Kaltimra, SOP kunjungan RI-1 ke IKN ada tiga lapis, diback up dengan genset dan UPS. Keandalan memang begitu, tidak boleh ada kedip sekalipun.
Baca juga: Gencarkan Publikasi di Berbagai Lini, PLN UID Kaltimra Memaksimalkan Talent Internal
“Kami pun meminta supervisi langsung oleh Paspampres sehingga venue yang dikunjungi oleh Pak Presiden harus ada berita acara yang ditandatangani bersama PLN, dan disaksikan Paspampres. Jika ada kejadian apa-apa istilahnya kami sudah mengamankan duluan,” tandasnya.
Bahkan, kata Joice, persiapan dilakukan selama seminggu dan H-2 paling intens, sehingga kegiatan dapat berlangsung lancar dan aman. Selama kunjungan Presiden Jokowi kesekian kalinya di IKN, kelistrikan tidak ada kendala.(dha)