Kampanye Atasi Kanker Leher Rahim di Indonesia

Rifkianto Nugroho – detikHealth

Selasa, 13 Agu 2024 21:15 WIB

Jakarta – Kanker leher rahim menduduki urutan kedua kanker paling berisiko bagi perempuan di Indonesia. Maka itu, penting kampanye edukasi kesehatan untuk mengatasinya.



Kanker leher rahim atau kanker serviks merupakan salah satu jenis kanker yang paling banyak menyerang perempuan di seluruh dunia. Di Indonesia, kanker leher rahim menduduki urutan kedua kanker paling berisiko bagi perempuan – dengan 36.964 kasus baru pada tahun 2022, dan menjadi salah satu beban pembiayaan kesehatan terbesar.



Untuk menanggulangi penyebaran penyakit berbahaya ini, pada 2023 lalu, Presiden Joko Widodo mendeklarasikan Rencana Aksi Nasional (RAN) Eliminasi Kanker Leher Rahim di  Indonesia (tahun 2023-2030), yang pelaksanaannya dipimpin oleh Kementerian Kesehatan.



Menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, MSD Indonesia bersama Kementerian Kesehatan dan Bio Farma meluncurkan kampanye edukasi kesehatan bertajuk “Tenang untuk Menang” dengan mengangkat tema “Perempuan Indonesia Merdeka dari Bahaya Kanker Leher Rahim” di Jakarta (13/8/2024).



Pada pelaksanaannya, RAN Eliminasi Kanker Leher Rahim mengusung empat pilar penting, dengan Pilar 1 berupa pemberian layanan berisi kegiatan vaksinasi, skrining dan tata laksana. Sebagai bagian dari pilar 1, Kemenkes menargetkan 90% anak perempuan usia 11 dan 12 tahun kelas 5 dan 6 atau setara, termasuk yang tidak bersekolah, menerima vaksin HPV lengkap secara gratis melalui program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS).



Kampanye edukasi kesehatan ini menjadi salah satu upaya kolaboratif, yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat akan pentingnya imunisasi HPV, serta dampaknya bagi kualitas kesehatan generasi bangsa.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *