DKI Catat Hampir 60 Kasus Mpox, Tersebar di Wilayah Ini

Jakarta

DKI Jakarta mencatat hampir 60 kasus ‘cacar monyet’ Mpox hingga 19 Agustus 2024. Ada 11 kasus di antaranya yang tersebar di delapan kecamatan DKI Jakarta seperti berikut:

CiracasGrogol PetamburanJatinegaraKebon JerukMatramanPasar MingguTanah AbangTanjung Priok.

“Seluruh kasus ditemukan pada warga berusia 21 sampai 50 tahun,” terang Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati dalam keterangannya di Jakarta, Senin (26/8/2024).

Bila dirinci terkait laporan pada 2024, enam kasus pertama teridentifikasi Januari, kemudian tiga kasus berikutnya pada Februari. Pada Mei dan Juni, Dinkes DKI ‘hanya’ menemukan masing-masing satu kasus.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Siasat Dinkes DKI

Seiring dengan penetapan Mpox sebagai status darurat global oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Ani menyebut pihaknya terus melakukan pengawasan dan pemantauan ketat. Termasuk catatan pelaporan penemuan kasus melalui rumah sakit dan puskesmas.

Studi kasus kontrol Dinkes DKI menemukan kelompok rentan penularan Mpox berada pada laki-laki berusia 20-40 tahun yang bekerja di luar rumah, LSL, biseksual, HIV, serta orang dengan infeksi menular seksual.

Karenanya, kelompok tersebut diutamakan dalam program edukasi dan promosi kesehatan terkait Mpox juga penerima vaksinasi.

“Hingga saat ini, sebanyak 495 orang telah menerima dosis pertama vaksin, sementara 430 orang telah menerima dosis kedua. Masih tersisa 42 vial vaksin yang akan digunakan sesuai kebutuhan,” tutur dia.

Apa Gejalanya?

Gambaran klinis pasien Mpox pada wabah 2022 dan 2023 meliputi:

DemamSakit kepalaNyeri ototSakit punggungKelelahan tubuh disertai ruam atau lesi berupa lenting atau gelembung kecil keputihan dengan bagian tengah yang berwarna gelap.

“Dengan langkah-langkah yang terus dilakukan, diharapkan kasus Mpox di Jakarta dapat diminimalisasi dan masyarakat tetap waspada serta berperan aktif dalam upaya pencegahan penyebaran penyakit ini,” kata Ani.

(naf/kna) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *