6 Asupan Makanan Anti-Pikun, Bikin Otak Encer sampai Tua

Jakarta

Makanan yang dikonsumsi memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan organ, tak terkecuali otak. Terdapat beberapa jenis makanan yang rupanya sangat baik dikonsumsi dan bermanfaat untuk melindungi daya ingat dari proses penuaan.

Dikutip dari Health, berikut ini adalah beberapa makanan yang baik untuk kesehatan otak dan membantu mencegah pikun:

1. Sayuran Hijau Gelap

Sayuran berwarna hijau gelap seperti kale, bayam, brokoli merupakan beberapa jenis sumber vitamin E dan folat yang baik. Kandungan folat dipercaya dapat membantu melindungi otak dengan cara menurunkan kadar asam amino yang dikenal sebagai homosistein dalam darah.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kadar homosistein yang tinggi dapat menyebabkan kerusakan sel saraf di otak dan asam folat membantu memecahnya.

Campurkan sayuran hijau dalam pola makan sehari-hari. Bisa dijadikan tambahan smoothie, salad, hingga dicampur dalam sup.

2. Alpukat

Alpukat merupakan buah yang mengandung lemak sehat dan vitamin E tinggi. Dalam banyak penelitian, alpukat juga memiliki banyak kandungan vitamin C sebagai antioksidan yang dikaitkan dengan risiko penyakit alzheimer yang lebih rendah.

Alpukat bisa dikonsumsi langsung, dijadikan jus atau smoothie, atau bahkan dijadikan tambahan isian roti lapis.

3. Salmon

Berbagai jenis ikan seperti salmon, makarel, sarden, tuna, dan jenis lainnya kaya akan asam lemak omega-3 yang menyehatkan jantung, termasuk asam dokosaheksaenoat (DHA).

Kandungan DHA penting sekali untuk menjaga fungsi neuron pada otak tetap normal. Mengonsumsi ikan lebih banyak juga berkaitan dengan asupan lemak jenuh yang lebih sedikit.

4. Kacang

Kacang yang dikonsumsi langsung atau berupa selai merupakan sumber lemak sehat dan mengandung banyak vitamin E. Makanan ini dapat membantu menjaga kesehatan jantung dan otak agar berfungsi baik.

Masyarakat harus memperhatikan jumlah porsi kacang yang termasuk kategori makanan tinggi kalori. Terlalu banyak mengonsumsi kacang dapat menyebabkan kenaikan berat badan yang tidak diinginkan.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *